:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/5146246/original/041961800_1740797167-Microsoft_Tutup_Skype_03.JPG)
Liputan6.com, Jakarta – Microsoft telah memastikan resmi mematikan layanan Skype pada 5 Mei 2025. Keputusan ini menandai akhir dari era salah satu platform komunikasi digital yang ikonik.
Langkah Microsoft ini bukannya tanpa alasan, karena perusahaan saat ini telah menyediakan Microsoft Teams. Layanan ini pun hadir secara gratis untuk para pengguna Skype.
Dengan keputusan ini, seperti dikutip dari NDTV, Senin (5/5/2025), pengguna yang masih aktif di Skype pun dianjurkan untuk bermigrasi ke Teams. Microsoft pun memastikan proses transisi tidak akan rumit.
Pengguna yang ingin beralih ke Teams disebutkan masih bisa memakai kredensial Skype yang sama. Selain itu, percakapan dan daftar kontak yang tersimpan masih akan bisa diakses, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehilangan informasi penting.
Yang perlu diingat pula, meski layanan utama Skype dihentikan, ada beberapa fitur yang masih akan tetap aktif dalam waktu terbatas, seperti Skype Number dan Skype Credit. Pengguna disebut masih bisa memakainya hingga masa pemakaian berakhir.
Sementara mulai 5 Mei 2025, fitur utama Skype tidak akan bisa dipakai lagi, termasuk pengiriman SMS, pengaturan Caller ID, termasuk pemberian Skype Credit pada pengguna lain.
Lalu, bagi pengguna yang tidak ingin beralih ke Microsoft Teams, perusahaan menyediakan opsi ekspor data secara manual. Jadi, pengguna dimungkinkan menyimpan riwayat obrolan dan daftar kontak untuk arsip pribadi.
Sebagai informasi, Skype yang diluncurkan pada 2023 merupakan pionir dalam layanan VoIP dan video call. Platform ini pun sempat digunakan begitu masih selama pandemi Covid-19.
Kendati demikian, dengan kompetisi yang kini semakin ketat dari platform lain seperti Zoom, Google Meet, bahkan Teams yang juga milik Microsoft, membuat platform ini harus dipensiunkan.
Skype Ditutup! Microsoft Minta Pengguna Beralih ke Teams
… Selengkapnya
Untuk diketahui, Skype, aplikasi dan layanan telekomunikasi berbasis internet legendaris di tahun 2003-an akhirnya setop beroperasi. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Microsoft.
Skype tutup juga diumumkan langsung melalui akun resmi layanan telekomunikasi berbasis internet tersebut di platform media sosial (medsos) X—sebelumnya bernama Twitter).
“Mulai Mei 2025, Skype tidak lagi tersedia. Dalam beberapa hari mendatang, Anda dapat masuk ke Microsoft Teams Gratis dengan akun Skype Anda untuk tetap terhubung dengan semua obrolan dan kontak Anda. Terima kasih telah menjadi bagian dari Skype,” tulis akun Skype di X, Sabtu (1/3/2025).
Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan panjang Skype sejak pertama kali diakuisisi oleh Microsoft pada 2011 dengan nilai mencapai USD 8,5 miliar.
Akuisisi Terbesar hingga Suntik Mati
… Selengkapnya
Skype sendiri sempat menjadi platform komunikasi online populer, terutama di era 2003-an hingga awal 2010-an.
Setelah dibeli Microsoft, layanan ini langsung diintegrasikan ke dalam berbagai produk perusahaan, seperti Office dan Windows Phone.
Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas Skype semakin meredup. Persaingan ketat dengan layanan seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex, terutama selama pandemi Covid-19 membuat Skype ketinggalan.
“Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan mendukung momen-momen bermakna tak terhitung jumlahnya,” Jeff Teper, presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, mengatakan dalam sebuah posting blog.
Dia juga mengatakan, “kami merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan ini, dan sangat antusias dengan peluang baru yang dibawakan Teams dan berkomitmen membantu pengguna tetap terhubung dengan cara baru dan bermakna.”
… Selengkapnya
Leave a Reply