Xiaomi pamer mobil listrik Xiaomi SU7 di MWC 2024. Liputan6.com/Iskandar

Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi mengumumkan laporan pendapatan periode tiga bulan pertama (kuartal pertama 2025) yang berakhir pada 31 Maret 2025.

Perusahaan yang melantai di bursa saham Hong Kong ini mencatat pendapatan pada kuartal pertama sebesar RMB 111,3 miliar atau setara Rp 252 triliun.

Terjadi peningkatan pendapatan Xiaomi total sekitar 47,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari total pendapatan di atas, Xiaomi membukukan laba bersih RMB 10,7 miliar atau setara Rp 24 triliun. Jumlah ini naik 64,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, Sabtu (31/5/2025), terjadi pertumbuhan di semua segmen bisnis Xiaomi pada kuartal pertama 2025.

Pendapatan smartphone Xiaomi meningkat 8,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi RMB 50,6 miliar atau setara Rp 114,6 triliun.

Dari total pendapatan smartphone itu, harga jual rata-rata smartphone Xiaomi meningkat di angka Rp 2,7 jutaan. Xiaomi 15 Ultra pun laku keras 90 persen lebih banyak dibandingkan pendahunya.

Sementara pendapatan dari produk IoT dan lifestyle naik 58,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi RMB 32,3 miliar atau setara Rp 73,2 triliun.

Pertumbuhan pendapatan produk IoT Xiaomi  dan lifestyle didorong penjualan mesin cuci dan kulkas hingga pengiriman AC yang naik lebih dari 65 persen ketimbang tahun lalu.

Adapun pendapatan dari mobil listrik cerdas, AI, hingga inovasi baru lainnya mencapai RMB 18,6 miliar atau Rp 42,1 triliun. Xiaomi bocorkan, perusahaan mengirimkan mobil listrik SU7 Series sebanyak 75.869 unit.