:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5235280/original/041848900_1748416402-pexels-pixabay-301977.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Kita semua pasti pernah merasa kalau kenangan masa kecil terutama sebelum usia 7 tahun, seperti terasa kabur dan tidak jelas. Fenomena ini dikenal dengan istilah childhood amnesia, atau amnesia masa kanak-kanak.
Kenangan yang tersisa biasanya cuma berupa potongan samar, seperti suasana rumah, mainan favorit, atau peristiwa sederhana di masa lalu.
Tapi, sebagian orang mengaku memiliki ingatan jelas sejak usia sangat dini, bahkan saat masih berusia 18 bulan.
Childhood Amnesia dan Infantile Amnesia
Sarah Power, peneliti dari Max Planck Institute for Human Development, menjelaskan bahwa childhood amnesia dan infantile amnesia merupakan dua hal berbeda.
Childhood amnesia mengacu pada kesulitan mengingat peristiwa yang terjadi antara usia tiga hingga enam tahun, sedangkan infantile amnesia berkaitan dengan hilangnya ingatan yang terbentuk sebelum usia tiga tahun.
Mengutip Pop Science, Selasa (3/6/2025), dalam sebuah penelitian pada anak tikus, ditemukan bahwa meskipun memori bisa terbentuk di usia dini, hewan tersebut tidak mampu mengakses kembali ingatan itu saat dewasa.
Tapi, sebagian orang mengaku memiliki ingatan jelas sejak usia sangat dini, bahkan saat masih berusia 18 bulan.
Tantangan Mengukur Ingatan Anak
… Selengkapnya
Berbeda dengan hewan, manusia bisa ditanyai langsung mengenai kenangan masa kecil. Namun, Power menekankan bahwa ingatan manusia tidak selalu akurat.
Kerap kali, kenangan masa kecil terbentuk dari cerita orang lain atau foto yang berulang kali dilihat, sehingga seseorang merasa mengingat kejadian yang sebenarnya tidak pernah ia alami secara langsung.
Buat memahami bagaimana memori terbentuk pada anak-anak, Power merancang ruang bermain interaktif yang bisa disulap menjadi berbagai suasana, lalu menyembunyikan mainan di salah satu dari empat kotak dan anak-anak diminta mencarinya.
Anak-anak akan kembali ke laboratorium pada waktu berbeda untuk melihat apakah mereka masih mengingat lokasi mainan tersebut.
Seluruh elemen di ruangan, termasuk mainan, didesain khusus agar tidak menyerupai benda-benda dari dunia nyata, sehingga memori anak hanya berasal dari pengalaman saat itu saja.
Studi ini melibatkan 360 anak berusia 18 hingga 24 bulan, yang dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jeda waktu antara kunjungan pertama dan kedua.
Tujuannya untuk mengetahui sejak usia berapa anak mulai bisa menyimpan memori jangka panjang.
Mengapa Masa Kecil Sulit Diingat?
… Selengkapnya
Beberapa teori menyebut bahwa amnesia masa bayi merupakan bagian dari proses perkembangan otak, salah satunya “pengaturan ulang” untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia dan menjadi individu mandiri.
Untuk memahami lebih dalam proses terbentuknya memori pada bayi manusia, Power juga menggunakan teknologi EEG (elektroensefalografi) guna merekam aktivitas listrik otak.
Sementara itu, penelitian lain menggunakan fMRI untuk menunjukkan bahwa bayi sebenarnya sudah bisa membentuk memori, meski belum mampu menyampaikan bahwa mereka mengingat suatu peristiwa.
Kendati belum ada kesimpulan pasti mengapa manusia melupakan masa-masa awal kehidupannya, penelitian ini diharapkan bisa memberikan pemahaman lebih dalam tentang kapan dan bagaimana memori jangka panjang mulai terbentuk.
INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak
… Selengkapnya
Leave a Reply