HOTJITU – Komdigi: Pembatasan Gratis Ongkir Tak Berlaku ke Transaksi E-commerce

Belanja Hemat di Bukalapak dengan 7 Jenis Promo yang Menguntungkan

Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengklarifikasi informasi tentang pembatasan gratis ongkir hanya 3 hari dalam satu bulan. Sebelumnya, Komdigi mengumumkan Peraturan Menteri Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial.

Informasi pembatasan gratis ongkir hanya tiga kali dalam satu bulan ini sempat membuat heboh pengguna internet, karena dinilai bisa membebani pengguna layanan/ konsumen serta UMKM.

Komdigi dalam keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com kutip Senin (19/5/2025), mengungkap bahwa Permen ini tidak mengatur atau membatasi promosi gratis yang dilakukan e-commerce.

Adapun yang diatur adalah pemberian potongan harga ongkos kirim oleh perusahaan kurir. Itu pun, kata Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, Komdigi, hanya mengatur dalam konteks biaya yang berada di bawah struktur biaya operasional kurir.

“Perlu kami luruskan, peraturan ini tidak menyentuh ranah promosi gratis oleh e-commerce. Yang kami atur adalah diskon biaya kirim yang diberikan langsung oleh kurir di aplikasi atau loket mereka dan itu dibatasi maksimal tiga hari dalam sebulan,” kata Erwin.

 

2 dari 3 halaman

Yang Dibatasi Diskon dari Logistik yang di Bawah Ongkir

Adapun potongan harga yang dibatasi adalah diskon yang berada di bawah ongkos pengiriman, termasuk biaya kurir, angkutan antarkota, penyortiran, dan layanan penunjang lainnya.

Menurutnya, bila diskon semacam ini terjadi terus menerus, dampak serius bisa terjadi. Mulai dari kurir yang dibayar rendah, perusahaan kurir merugi, serta layanan kian menurun.

“Kami ingin menciptakan ekosistem layanan pos yang sehat,berkelanjutan, dan adil. Kalau tarif terus ditekan tanpa terkendali, kesejahteraan kurir yang jadi taruhannya. Ini yang ingin kami jaga bersama,” katanya.

3 dari 3 halaman

Konsumen Bisa Nikmati Gratis Ongkir E-commerce

Edwin menegaskan konsumen tetap bisa menikmati gratis ongkir setiap hari, jika hal tersebut bagian dari promosi dagang e-commerce.

“Kalau e-commerce memberikan subsidi ongkir sebagai bagian dari promosi, itu hak mereka sepenuhnya, kami tidak mengatur hal tersebut,” kata Edwin.

Edwin menegaskan bahwa kebijakan ini bukan membatasi konsumen atau pelaku usaha digital, tetapi untuk melindungi pekerja kurir dan memastikan mutu layanan pengiriman.

“Kami ingin memastikan para kurir bisa hidup layak dan perusahaan logistik tetap tumbuh. Ini bukan hanya soal tarif tetapi soal keadilan ekonomi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *