:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4559141/original/084676100_1693490115-pexels-tima-miroshnichenko-5380638.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan keamanan siber dan komputasi awan, Akamai, baru saja meluncurkan inovasi terbaru bernama Firewall for AI.
Solusi ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan berlapis pada aplikasi-aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dari berbagai serangan siber, mulai dari kueri ilegal, input yang menyesatkan, hingga upaya pencurian data dalam skala masif.
Langkah ini hadir seiring dengan pesatnya adopsi teknologi AI, termasuk large language model (LLM) dan agentic AI, di berbagai sektor industri.
Akamai menyadari kemajuan ini juga memunculkan celah keamanan baru yang tidak dapat ditangani oleh sistem firewall aplikasi web (WAF) konvensional.
Ancaman-ancaman seperti serangan adversarial, ekstraksi model, penyalahgunaan API, dan pencurian data berskala besar menjadi perhatian utama.
“Solusi-solusi keamanan konvensional tidak mampu menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh AI,” tegas Rupesh Chokshi selaku Senior Vice President dan General Manager, Application Security, Akamai, dikutip Rabu (21/5/2025).
Lebih lanjut, Chokshi menekankan bahwa di era adopsi AI untuk peningkatan produktivitas, keamanan AI menjadi sebuah keharusan.
“Firewall for AI merupakan solusi inovatif bagi setiap perusahaan yang mengadopsi AI. Melindungi aplikasi-aplikasi AI bukan sekadar mencegah serangan, tetapi juga memastikan bahwa inovasi tetap berjalan tanpa mengorbankan performa dan keamanan,” tuturnya
Lindungi Otak AI dari Serangan Canggih
Chokshi mengklaim, dengan Firewall for AI, perusahaan-perusahaan dapat melindungi model, data, dan kekayaan intelektual perusahaan dari ancaman yang terus berevolusi.
Model AI, yang menyimpan data krusial dan pengetahuan eksklusif, menjadi target utama serangan siber.
Akamai Firewall for AI hadir sebagai benteng pertahanan yang dirancang khusus untuk melindungi aplikasi, LLM, dan API berbasis AI dari kompleksitas ancaman dunia maya.
Dengan memantau dan melindungi interaksi antara pengguna dan sistem AI, baik kueri yang masuk maupun respons yang keluar, solusi ini secara efektif menutup potensi celah keamanan yang muncul akibat perkembangan teknologi generative AI.
Deretan Fitur Firewall for AI
Adapun fitur-fitur utama yang ditawarkan Firewall for AI meliputi:
- Perlindungan Berlapis: Mampu memblokir input adversarial, kueri ilegal, dan upaya pencurian data dalam skala besar, sehingga mencegah manipulasi model dan eksfiltrasi data sensitif.
- Deteksi Ancaman AI Real Time: Menggunakan aturan keamanan yang adaptif untuk menghadapi berbagai serangan berbasis AI yang terus berkembang, termasuk injeksi perintah dan eksploitasi model.
- Kepatuhan dan Perlindungan Data: Memastikan bahwa output yang dihasilkan oleh AI tetap aman dan sesuai dengan regulasi serta standar industri yang berlaku.
- Opsi Penerapan Fleksibel: Dapat diimplementasikan melalui Akamai edge, REST API, atau reverse proxy, memungkinkan integrasi yang mulus dengan infrastruktur keamanan yang sudah ada.
- Mitigasi Risiko Proaktif: Berfungsi menyaring output AI untuk mencegah penyebaran konten berbahaya, halusinasi (informasi tidak akurat), dan kebocoran data ilegal.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
… Selengkapnya
Leave a Reply